"Usaha tanpa doa = kesombongan, Doa
tanpa usaha = sia-sia"
Ungkapan
diatas menegaskan bahwa antara usaha dan doa adalah satu kesatuan. Manusia
seringkali lupa untuk mensejajarkan kepentingan dunia-akherat. Akibatnya
adalah seringkali manusia melakukan usaha-usaha duniawi yang melenceng dari
jalur Ketuhanan, ketika berkuasa justru melakukan korupsi atau ketika kaya
raya sangat sombong dan melupakan kaum dhuafa. Begitu pula orang yang hanya
fokus kepada akheratnya saja dan melupakan dunia juga tidak dibenarkan karena
sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya.
Ketika usaha-usaha lahiriah yang anda lakukan seringkali berakibat kegagalan
maka itu semua ada hikmahnya yakni anda harus ingat kepada yang Maha Kuasa.
Cara inilah yang disebut dengan usaha/ikhtiar batin/spiritual. Jadi dengan
melakukan usaha lahir dan bathin, Insya Allah hidup menjadi lebih berhasil
dan selalu diliputi rasa syukur. Kita jadi tidak sombong ketika berhasil,
tidak pula putus asa ketika menjumpai kegagalan (tawakal).
IndoSpiritual.com
adalah Portal Spiritual/Metafisika yang didirikan dengan tujuan membantu
kesulitan hidup manusia dari berbagai penjuru dunia apapun masalahnya. Kami
terdiri dari kumpulan spiritualis Indonesia yang memiliki pengalaman panjang
dalam menangani berbagai permasalahan hidup manusia seperti penyembuhan
penyakit, bisnis/rejeki, jodoh/asmara, rumah tangga dan kesulitan lainnya.
Insya Allah segala kesulitan bisa terselesaikan dengan ijin dari Tuhan.
Kami membantu anda secara batin dengan berdoa secara khusus kepada Tuhan
untuk menyelesaikan masalah anda secara JARAK JAUH. Namun bagi anda yang
mau datang langsung bertemu dengan kami pun bisa yakni dengan cara harus
menjadi member terlebih dahulu dan kemudian akan kami rekomendasikan beberapa
spiritualis yang bisa anda kunjungi langsung.
Spiritualis Indonesia yang tergabung dalam situs ini menggunakan berbagai
pijakan hukum/dalil yang termaktub dalam berbagai literatur dan kitab suci.
>>
DASAR HUKUM <<
Dalil-dalil berikut ini kami ambil dari beberapa sumber yang kami miliki
seperti Al Qur'an, Hadits Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Ath Thibbun Nabawi,
Mukhtarul Ahadits An Nabawiyyah, Khozinatul Asror dan lain-lain.
1
KHASIAT ZIKIR
PERTOLONGAN ALLAH BAGI YANG ZIKIR. Sesungguhnya ALLAH
berfirman, "Aku bersama hamba-Ku selama dia ingat kepada-Ku
atau menyebut nama-Ku dan kedua bibirnya selalu bergerak dengan
menyebut-Ku" (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh)
TERKABULNYA DOA TERGANTUNG PERSANGKAAN MANUSIA KEPADA ALLAH.
ALLAH berfirman, "ANA 'INDA ZHONNI 'ABDII BII WA ANA MA'AHU
IDZAA DZAKARONII". Artinya : "Aku tergantung persangkaan
hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya jika dia mengingat dan menyebut-Ku"
ZIKIR ATAU WIRID ITU HARUS ISTIQOMAH (TERUS MENERUS).
Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Nabi bersabda, "AHABBUL
A'MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA WA-IN QOLLA". Artinya,
"Perbuatan yang paling dicintai ALLAH adalah yang terus
menerus walaupun hanya sedikit". (HR. Bukhori dan Muslim)
2
MA'UNAH
KEMAMPUAN KASYAF BAGI MANUSIA. Kasyaf tidak hanya terjadi pada diri seorang nabi atau rasul yang dibekali dengan mukjizat, tetapi manusia biasa yang mencapai maqam spiritual tertentu juga bisa menyaksikannya, walalupun sudah barang tentu, kapasitas kasyaf tersebut berbeda dengan penyaksian yang dialami oleh para nabi atau rasul. Dalil dan Penjelasan lengkap di http://www.indospiritual.com/artikel_apa-itu-kasyaf-.html
MA'UNAH BAGI MANUSIA. Sesungguhnya ALLAH akan menurunkan
MA'UNAH (Pertolongan) seukuran saat yang ditentukan dan akan menurunkan
kesabaran seukuran bala (ujian-Nya) (HR. Ibnu 'Adi dari Abu
Hurioiroh)
HAKIKAT MINTA TOLONG. Kepada Engkaulah kami menyembah
dan kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (Surat Al Fatihah
ayat 5)
TAWASSUL (PERANTARAAN) MINTA TOLONG MELALUI MAKHLUK ALLAH.
Dan minta pertolonganlah kalian melalui Kesabaran dan Solat (Surat
Al Baqoroh ayat 45)
BANTUAN MALAIKAT. Ya (cukup), jika kamu bersabar
dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika
itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang
memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)
PERTOLONGAN BAGI YANG SELALU INGAT ALLAH. Nabi SAW bersabda,
"TA'ARROF ILALLAAHI FIR RO-KHOO-I YA'RIFKA FISY SYIDDAH".
Artinya : "Berkenalanlah (ingatlah) kepada ALLAH dikala
senang, maka ALLAH pasti akan mengingatmu dikala susah" (Hadits
Muttafaq 'Alayhi)
3
DOA'
DOA MENOLAK TAKDIR. Sesungguhnya seseorang akan susah
rizikinya karena dosa yang menimpanya, tidak ada yang dapat menolak
takdir kecuali Do'a dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali
berbuat baik (HR. Ibnu Hiban dari Tsauban)
MENOLONG DENGAN DOA. Doanya orang Islam untuk saudaranya
(seiman) pada saat temannya tidak mengetahuinya akan ALLAH kabulkan,
di kepala orang yang berdoa itu ada malaikat yang diwakilkan kepadanya,
setiap dia berdoa untuk saudaranya dengan baik, maka berkatalah
malaikat itu : "AAMIIN (kabulkan Ya ALLAH), dan bagi kamu
seperti tu" (HR. Ahmad dari Abu Darda')
DOA ORANG YANG DIANIAYA PASTI DIKABULKAN. Takutlah
terhadap doanya orang yang teraniaya, maka sesungguhnya tidak
ada penghalang antara doanya orang yang teraniaya dengan ALLAH
(HR. Turmudzi)
4
RUQYAH (JAMPI-JAMPI, MANTRA)
BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. Rasulullah SAW memberi
keringanan dengan jampi-jampi untuk penyakit 'Ain, keracunan dan
kesemutan" (HR. Imam Muslim dari Anas)
MANTRA SUCI. Dari Abu Sa'id Al Khudry, sesungguhnya Jibril
as pernah mendatangi Nabi SAW lalu berkata, "Hai Muhammad,
apakah kau telah mengadu". Nabi menjawab, "Ya".
Lalu Jibril as berkata, "Dengan nama ALLAH aku menjampi-jampi
kamu, dari segala penyakit yang menyakitimu, dan dari segala jiwa
atau mata orang yang dengki, ALLAH akan menyembuhkanmu, dengan
nama ALLAH aku menjampi kamu (HR. Imam Muslim, Turmudzi dan
Nasai)
BOLEHNYA JAMPI UNTUK PENYAKIT. 'Aisyah berkata,
"Rasulullah SAW memberi keringanan dalam masalah jampi-jampi
untuk penyakit sengatan/patukan ular dan kalajengking"
(HR. Ibnu Majah)
JAMPI ATAU MANTRA BOLEH ASAL TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AKIDAH
DAN SYARI'AT. Diriwayatkan dari Ibnu Syihab Az Zuhri dia berkata,
"Sebagian sahabat Rusulullah SAW pernah disengat/patuk
ular maka Nabi SAW berkata, "Apakah ada orang yang menjampinya?.
Maka sahabat menjawab, "Sesungguhnya keluarga Hazm
mereka membaca jampi-jampi untuk sengatan/patukan ular, maka ketika
Engkau melarang jampi-jampi, mereka meninggalkan jampi-jampi tersebut."
Nabi bersabda, "Panggillah 'Umaroh bin Hazm !"
Lalu mereka memanggilnya lalu Umaroh menyodorkan jampi-jampinya,
lalu Nabi bersabda, "Tidak apa-apa jampi-jampinya".
Maka Nabi mengizinkannya kemudian ia membaca jampi-jampinya.
(HR. Ibnu Majah, Bukhori, Muslim, Nasai dan Ahmad)
AZIMAT BERUPA TULISAN AL QUR'AN. Sekumpulan ulama Salaf
berpendapat boleh menulis beberapa ayat Al Qur'an untuk penyakit
'Ain (mata jahat) kemudian meminum air basuhan tulisan tersebut.
Berkata Imam Mujahid, "Tidak apa-apa menulis Al Qur'an
dan membasuhnya dan meminumkannya kepada orang sakit".
Dan seperti itu juga diriwayatkan dari Abi Qilabah. Dan disebutkan
riwayat dari Ibnu Abbas bahwa beliau menyuruh menulis 2 ayat Al
Qur'an untuk wanita yang sulit melahirkan, lalu membasuhnya dan
meminumnya. Dan berkata Ayub, "Aku pernah melihat Abu
Qilabah menulis tulisan sebagian dari Al Qur'an lalu membasuhnya
dengan air dan meminumkannya kepada seseorang laki-laki yang punya
penyakit" (Kitab AT Thibbun Nabawi halaman 133)
Ibnu Abbas RS menceritakan kepada Abdu Manaf Al Mkahzummy bin Abi Al Arqam, bahwa ketika Rasulullah SAW melihat seorang dari kaum Anshar tengah mengikat sesuatu pada kepala orang yang terkena penyakit gila lalu Beliau bersabda "Apa yang kamu ikatkan di kepala orang itu?" lalu jawab lelaki itu, "Ya Rasulullah kuikatkan dia dengan azimah (awfaq)". Sabda Rasulullah SAW kemudian, "tidak mengapa jika mendatangkan manfaat untuk orang tiu" (HR.Ibnu Abbas)
Abdullah bin Makrumah bin Abdul Uza meriwayatkan kepada Abu Haqqah bin Makhsy dari Abu Mukhsyim Al Wahat, bahwa Rasulullah SAW sedang berada diatas unta bersama Ali RS, lalu berjalan seorang lelaki dari kaum Muhajirin, lalu Beliau bersabda kepada lelaki itu, "apa yang ada pada lehermu itu?" jawab lelaki itu, "azimah yang saya buat sendiri ya Rasulullah!". Setelah orang itu berlalu, Ali bertanya, "Ya Rasulullah, tidakkah engkau melarangnya?" Sabda Rasul SAW, "tidak mengapa karena azimah itu berisikan Kalamullah"
KHASIAT DAN KEKUATAN YANG TIDAK TERLIHAT YANG DITITIPKAN
ALLAH KE SUATU BENDA MATI ITU MEMANG BOLEH ADA. Benda bertuah
berupa baju gamis milik Nabi Yusuf. ALLAH berfirman, "Pergilah
kamu dengan membawa baju gamisku ini lalu letakkanlah baju gamisku
ke wajah ayahku (Yakub as) nanti ia akan melihat kembali dan bawalah
keluargamu semuanya kepadaku" (Surat Yusuf ayat 93)
ULAMA MEMBOLEHKAN. Telah berkata Imam Nawawi dalam kitabnya
Syarhul Muhadzdzab, "Jikalau Al Qur'an ditulis di sebuah
lauh (papan/batu tulis) atau pada bejana kemudian membasuhnya
(tulisan tersebut) kemudian meminum air basuhan tersebut oleh
orang sakit, maka berkatalah Hasan Bashri, Mujahid, Abu Qilabah
dan Auza'i : ' Tidak apa-apa dengannya' . Tapi An Naha'i memakruhkannya".
Telah berkata Qodi Husen dan Baghowi dan selain keduanya,"Jika
menulis Al Qur'an di makanan yang manis atau makanan (lainnya)
maka tidak apa-apa memakannya".
MEDIANYA HARUS HALAL. Imam Ahmad dan lainnya menyatakan
tidak mengapa menulis Al Qur'an untuk orang yang kena musibah
atau lainnya termasuk sakit dengan materi (media/bahan) yang dibolehkan
lalu membasuh dan meminumnya. Tidak boleh menulisnya dengan selain
Al Qur'an seperti tulisan-tulisan yang tidak dimengerti artinya
dari bahasa-bahasa berbagai ajaran yang berbeda-beda, karena mengandung
di dalamnya kekafiran. Materi (media)nya tidak boleh berupa darah
dan semacamnya yang termasuk najis karena haram. Tidak boleh juga
semisal membolak-balikkan huruf Al Qur'an. (Kitab Khozinatul Asror
halaman 67 dan Tafsir Ruuhul Bayan pada akhir Surat Al Ahqof)
6
TRANSFER ILMU GAIB MELALUI MEDIA BENDA
MATI
SARANA AIR DAN GARAM YANG DIYAKINI DAPAT MENGOBATI PENYAKIT
SEBELUM ADA PENELITIAN ILMIAH OLEH PARA PAKAR ILMU PENGETAHUAN
MODERN. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata,
"Ketika Rasulullah SAW solat, ketika sujud beliau disengat
oleh kalajengking pada jari-jarinya. Maka berpalinglah Rasulullah
SAW dan beliau berkata, "Semoga ALLAH melaknati kalajengking
itu, selama kau tinggalkan Nabi dan selainnya". Abdullah
bin Mas'ud berkata, "Kemudian Nabi meminta bejana yang
isinya air dan garam. Lalu beliau memulai meletakkan air dan garamnya
tersebut ke tempat luka sengatan tadi dan beliau membaca Qul Huwallaahu
Ahad dan Al Mu'awwi-dzatain (Al Falaq dan An Nas) sehingga luka
sengatan tadi menjadi tenang" (Kitab Ath Thibbun Nabawi
halaman 141)
SARANA TANAH. Dari 'Aisyah ra dia berkata, "Adalah
Rasulullah SAW apabila seseorang mengadu sakit atau ada yang punya
bisul/kudis atau luka, maka beliau berkata dengan jari-jarinya
seperti ini (Dan Sufyan meletakkan jari telunjuknya ke tanah
kemudian mengangkatnya) dan beliau berkata, "Dengan Nama
ALLAH, inilah debu tanah kami, dengan ludah sebagian kami, agar
orang sakit kami disembuhkan, dengan izin Tuhan kami."
(HR. Bukhori, Muslim, Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad)
7
TIUPAN KE BENDA MATI
TIUPAN KE TUBUH. Dari 'Aisyah dia berkata, "Adalah
Rasulullah SAW apabila berbaring di tempat tidurnya, beliau meniup
kedua tapak tangannya dengan (sebelumnya membaca) Qul Huwallaahu
Ahad dan Al Mu'awwi-dzatain (Al Falaq dan An Nas) kemudian beliau
mengusap wajahnya dengan kedua tapak tangannya tersebut dan mengusap
bagian tubuh mana saja yang tangannya sampai." (HR.
Imam Bukhori dan Muslim)
8
ISTIKHDAM (BANTUAN MAKHLUK)
KHODDAM MALAIKAT. Ya (cukup), jika kamu bersabar
dan bersiap siaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika
itu juga, pasti ALLAH menolong kamu dengan 5000 malaikat yang
memakai tanda (Surat Ali Imron ayat 125)
KHODDAM JIN. ALLAH berfirman, "Dan dihimpunkan
untuk Sulaiman tentaranya dari Jin, manusia dan burung lalu mereka
itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (Al Qur'an surat
An Naml ayat 17)
9
JUMLAH WIRID / ZIKIR
SEDIKIT TAPI TERUS MENERUS. Diriwayatkan dari 'Aisyah
ra, bahwa Nabi bersabda, "AHABBUL A'MAALI ILALLAAHI ADWAAMUHAA
WA-IN QOLLA". Artinya, "Perbuatan yang paling
dicintai ALLAH adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit".
(HR. Bukhori dan Muslim)
DISUNNAHKAN JUMLAHNYA GANJIL. Nabi SAW bersabda,
"Sesungguhnya ALLAH itu berjumlah ganjil, Dia juga mencintai
yang berjumlah ganjil."
DIULANGI TERUS AGAR TAMBAH YAKIN. Diriwayatkan dari Anas
ra, bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila kamu mengadu sakit,
maka letakkanlah tangan kamu ditempat yang sakit, kemudian katakanlah,
"Dengan Nama ALLAH, aku berlindung dengan kemuliaan-Nya
dan kuasa-Nya dari kejahatan apa yang aku dapatkan dari sakitku
ini", kemudian angkatlah tanganmu kemudian ulangi demikian
dengan jumlah ganjil" (HR. Imam Turmudzi)
10
IKHLAS
IKHLAS ADALAH KARENA ALLAH. Katakanlah, "Sesungguhnya
solatku, ibadahku, hidupku, matiku untuk Robb semesat alam. Tidak
ada sekutu bagi-Nya". (Surat Al An'am ayat 162-163)
AMAL DITERIMA JIKA IKHLAS. Diriwayatkan dari Abu Umamah,
Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya ALLAH Ta'ala tidaklah
menerima suatu amal kecuali jika dilakukan secara ikhlas dan yang
dicari adalah wajah ALLAH." (HR.An Nasa-i)
IKHLAS MENJAUHKAN DARI NERAKA. Sesungguhnya ALLAH
Ta'ala sungguh mengharamkan api neraka bagi orang yang mengucapkan
LAA-ILAAHA ILLALLAAH, dengan demikian itu ia mencari wajah ALLAH.
(HR. Bukhori dan Muslim)
11
KEPEKAAN BATHIN, FIRASAT, ILMU SABDA
(sekali ucap langsung nyata)
FIRASAT YANG BENAR ADALAH DENGAN CAHAYA ALLAH. Nabi SAW
bersabda, "ITTAQUU FIROOSATAL MU'MIN FA-INNAHUU YANZHURU
BINUURILLAHI". Artinya : "Takutlah kamu terhadap
firasatnya orang beriman (mu'min) karena ia melihat dengan cahaya
ALLAH" (HR. Turmudzi)
PERKATAAN YANG BENAR KARENA BANTUAN MALAIKAT. Diriwayatkan
dari Anas ra, bahwa Nabi SAW bersabda : "Sesungguhnya
ALLAH memiliki malaikat di bumi yang berbicara di atas lisan anak
cucu Adam dengan sesuatu yang ada pada seseorang dari perbuatan
baik dan buruk". (HR. Bayhaqy)
12
UPAH JASA HIKMAH
BOLEH MINTA UPAH. Abu 'Ubed, Ahmad, Bukhori, Muslim,
Abu Daud, Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, Al Hakim, dan
Bayhaqi, dari Abu Sa'id Al Khudri ra. dia berkata: "Rasulullah
SAW telah mengutus kami pada suatu peperangan 30 pengendara. Maka
turunlah kami di suatu kaum orang Arab lalu kami minta mereka
untuk menjadikan kami tamu mereka. Maka mereka menolak. Kemudian
disengatlah ketua suku mereka oleh kalajengking lalu mereka berkata,
Apakah pada kamu ada seseorang yang bisa menjampi dari sengatan
kala jengking? Maka aku katakan : Ya, aku. Akan tetapi aku tidak
akan melakukannya sehingga kalian memberikan kami sesuatu. Mereka
menjawab, Kami akan berikan kalian 30 kambing. Abu Sa'id berkata
maka aku baca ALHAMDULILAHI ROBBIL 'AALAMIIN (Surat Al Fatihah)
7x atas sengatan tersebut. Maka ketika kami menggenggam seekor
kambing, disodorkanlah kepada kami. darinya. Lalu kami manahan
diri sehingga mendatangi Nabi SAW. Maka kami sebutkan demikian
itu kepada beliau. Lalu Nabi menjawab, Dari mana kamu mengetahui
bahwa Al Fatihah itu adalah jampi. Bagi-bagilah kambing itu dan
buatlah untukku bersamamu."
BOLEH AMBIL UPAH DARI PENGOBATAN DENGAN AL QUR'AN. Seorang
sahabat Nabi SAW berkata : Aku telah mengambil upah atas kitab
ALLAH (setelah mengobati orang dengan Kitab ALLAH)) sehingga kami
tiba di Madinah. Lalu sahabat yang lain berkata (kepada Rasulullah
SAW), Dia telah mengambil upah atas kitab ALLAH. Maka berkatalah
Nabi 'Alayhis Sholaatu was Salaam, Sesungguhnya yang paling berhak
kalian ambil upah adalah Kitab ALLAH. (HR. Imam Ahmad, Bukhori
dan Bayhaqy dari Ibnu 'Abbas ra)
UPAH ITU BAGIAN DARI AL QUR'AN. Abu Nu'aim meriwayatkan,
dari Abu Huroiroh ra, "Telah besabda Nabi 'Alayhis Sholatu
was Salam, 'Barangsiapa mengambil upah atas Al Qur'an, maka demikian
itu bagiannya dari Al Qur'an.'"
IMAM MADZHAB SEPAKAT BOLEHNYA AMBIL UPAH. Para Imam Madzhab
yang 3 dan sebagian Ulama' Madzhab Hanafi dari golongan Ulama
Mutaakhkhirin, mereka mengambil dalil dengan hadits-hadits ini
(di atas) tentang mengambil upah.
TIDAK WAJIB MEMBERI / MENGAMBIL UPAH, BUKAN TIDAK BOLEH.
Dalam Risalah Bulughul Arob Li-dzawil Qurbi oleh Asy Syaronbilaly
: Tidak boleh mengambil/meminta upah atas perbuatan taat seperti
mengajari Al Qur'an, Fiqih, jadi Imam Solat, Adzan, memberi peringatan/zikir,
hajji dan perang, maksudnya TIDAK WAJIB UPAH Dan menurut Ulama
Madinah, BOLEH. Seperti itu juga (membolehkan upah) pendapat Imam
Syafi'i, Nashir, 'Ishom, Abu Nashr, dan Abul Layts (semoga ALLAH
TA'ALA merahmati mereka)
Beberapa keilmuan kami bersumber pada kitab-kitab ulama salaf sbb
:
- Syamsul Ma'arif
- Mamba'ul 'ulum wal hikmah
- Fathul majiid - Al muallaf li naf'il majiid
- khozinatul Asror
- Al Fawaa-id Fish-shilati Wal-'Awaadid
- Al Asroorur Muniifah
- An-Nawaadir
- Al Athiyatul Haniyyah