Menjelang perayaan Paskah, sebuah film yang berjudul "Heaven Is for Real" dirilis di setiap bioskop Amerika, memberikan makna khusus pada film tersebut. Dan terkait topik ada tidaknya surga itu, atau apakah jiwa itu kekal atau tidak, kembali memicu perdebatan sengit.
Film ini disutradarai oleh Randall Wallace, dibintangi Greg Kinnear, kisah nyata yang menceritakan tentang pengalaman seorang bocah laki-laki 4 tahun menjelang ajalnya. Pada 2003 lalu, semasa menjalani operasi darurat di rumah sakit, sang bocah bernama Colton hampir menemui ajalnya. Setelah sembuh, Colton menceritakan kepada orang tuanya, bahwa ia telah pergi ke surga.
Colton dan orangtuanya sekarang tinggal di sebuah kota kecil di negara bagian Nebraska, AS.
Kisah sang bocah yang sulit dipercaya ini pertama kali di tulis dalam sebuah buku yang berjudul "surga itu nyata : sebuah kisah nyata yang menakjubkan dari seorang bocah yang pulang pergi ke surga", buku ini telah terjual lebih dari 100.000 copy, dan baru-baru ini kembali ke daftar buku terlaris. Sementara Film tersebut diproduksi berdasarkan tema ini.
Tiga tahun yang lalu, Colton menceritakan pengalaman pribadinya dalam sebuah tayangan video di YouTube, dan ada sekitar 18.6 juta pemirsa yang mengklik film tersebut untuk menyaksikannya.
Kenangan perjalanan ke surga sang bocah masih kental meski sudah besar.
Colton yang sudah menginjak usia 15 tahun sekarang tetap saja masih ingat perjalanan surganya semasa kanak-kanak. Saat diwawancarai dalam program TV "Today Show" baru-baru ini, Colton membayangkan kenangannya sambil mengatakan, ia pernah duduk di pangkuan Yesus, dan bernyanyi bersama dengan para malaikat.
Dia juga menceritakan tentang pertemuannya dengan kakak perempuannya yang keguguran dan bertemu dengan kakek buyutnya di surga yang sudah lebih dari 30 tahun meninggal dunia.
Padahal dalam kehidupan nyata, tak seorang pun pernah menyinggung cerita tentang kakek buyut maupun kakak perempuannya yang keguguran.
Ketika dia selamat, Colton mengatakan bahwa disaat tidak sadar, dia tetap bisa melihat dirinya yang dioperasi sekaligus mengetahui ayahnya yang sedang berdoa di gereja dan ibunya yang berada di ruang tunggu. Kepada Matt Raul di "Today Show", Todd Burpo, ayah dari sang bocah mengatakan, "Ahli bedah, perawat, dan isteri saya tidak tahu di mana saya memanjatkan do'a, tapi dia memberitahu saya jawabannya."
Colton kecil menceritakan kepada orang tuanya, bahwa setiap orang di surga memiliki sayap, ia menggambarkan kakek buyutnya memiliki sepasang sayap besar, rambut yang ikal keriting, senyum bahagia dan sangat ramah.
Film terkait memicu perdebatan sengit tentang nyata tidaknya Surga, percaya atau tidak.
Sehubungan dengan film "Heaven Is for Real", telah memicu perdebatan sengit para netizens. Seorang netizen Jaye Dee Gray mengatakan, "Anda tidak dapat melihat udara yang kita hirup, tapi Anda percaya dan tahu keberadaannya. Demikia juga dengan Tuhan. Ada Sang Pencipta, menciptakan sepasang mata pada manusia, (tapi) hanya bisa melihat sesuatu yang ada di bumi. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mereproduksi sesuatu yang diciptakan miliaran tahun lampau, misalnya lengan, kaki dan jantung kita."
Sementara netizen lain Lloyd mengatakan, "Sebagai Kristiani, kita harus selalu ingat untuk mempersembahkan cinta kasih. Jika ada yang tidak terima atau setuju dengan keyakinan kita, kita tidak harus bereaksi dengan cara yang negatif. Siapa mereka atau apa yang telah dikatakan mereka, tidaklah penting. Setia kepada kebenaran Tuhan, biarkan mereka kembali ke tempat mereka masing-masing. Jangan terjerumus ke dalam perdebatan, karena itu akan menjadi kontraproduktif, hanya membuang-buang waktu dan usaha. Bagi mereka yang tidak percaya pada Tuhan, niscaya akan menyadari perilaku kita. Dan mereka pasti penasaran, ingin tahu mengapa kita masih bisa hidup bahagia walau ketika kita terjebak dalam situasi yang paling sulit dalam kehidupan kita."
Lloyd menambahkan, "Kadang-kadang, melakukan hal yang benar akan mendapatkan tantangan, saya tahu itu, saya tidak akan mengklaim diri saya ini sempurna, terkadang saya juga akan membuat beberapa hal menjadi berantakan, mari kita lakukan semampu yang bisa kita lakukan."
Lloyd berharap orang-orang membuka pikirannya ketika menyaksikan film ini, "Bagi mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan atau surga, saya mendorong Anda untuk membuka pikiran, ia sesungguhnya benar-benar eksis dan nyata."
Beberapa film Hollywood 2014 tentang keyakinan keagamaan rata-rata populer di masyarakat.
Film Hollywood 2014 yang temanya diangkat berdasarkan suatu keyakinan (agama) menjadi tren, gelombang ini dianggap berhubungan dengan kebutuhan kembalinya keyakinan manusia kontemporer dengan keadaan dunia sekarang.
Menurut Sony Pictures, film "Son of God" ditayangkan serentak di seluruh dunia pada 28 Februari lalu, menghasilkan 25.6 juta dolar AS pada minggu pertama penayangannya. Sementara untuk film "God's Not Dead" menghasilkan 9.2 juta dolar AS setelah penayangan 21 Maret lalu.
"Surga itu nyata" kembali menyajikan tema tentang kekekalan jiwa. Film "Ghost" sebelumnya juga menarik khalayak ramai karena materi film terkait. Selain itu, ada beberapa film sebelumnya, seperti "Se7en" atau "Fight Club", mendorong para penonton untuk berpikir secara mendalam tentang nasib akhir masyarakat manusia dan planet alam semesta di masa depan.